Kamis, 27 September 2012

Hubungan Psikologi Sosial Dengan Cabang Ilmu Psikologi Lain


A.      Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah ilmu psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Kimbal Young menjelaskan bahwa psikologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi individu satu dengan individu yang lainnnya atau antara individu dengan kelompok.
Ruang lingkup Psikologi sosial adalah sebangai berikut:
ü  membahas tentang pengaruh sosial terhadap proses individual.
Contohnya : Konsepsi, motivasi, belajar sosial, frustasi, mekanisme pertahanan.
ü  membahas tentang proses-proses individual bersama.
Contohnya : Sikap sosial, Peranan sosisal, situasi sosial, kelompok sosial, propaganda.
ü  membahas tentang interaksi kelompok .
Contoh : komunikasi, interaksi sosial, kepemimpinan, tingkah laku massa, ketegangan internasional.
B.       Hubungan Psikologi Sosial Dengan cabang Psikologi lainnya.
1.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Perkembangan.
Psikologi perkembangan adalah  ilmu psikologi yang mempelajari faktor-faktor mengenai perkembangan manusia sejak lahir hingga meninggal. Psikologi perkembangan  berhubungan erat dengan psikologi sosial. Contohnya: saat seorang anak baru saja mengenal dunia luar dan mulai memiliki teman sebayanya. Dapat dijabarkan bahwa psikologi perkembangannya yaitu anak yang baru saja mengenal dunia luar dan psikologi sosialnya yaitu anak tersebut memiliki teman (bergaul dengan lingkungannya).
2.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Belajar
Psikologi belajar adalah ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana keefektifan pengajaran. Psikologi belajar ini membahas mengenai cara seseorang melakukan kegiatan belajar. Psikologi belajar adalah gabungan antara psikologi sosial dan psikologi perkembangan. Contoh hubungan antara psikologi sosial dan psikologi belajar yaitu seseorang yang berai melakukan suatu hal baru ketika ada orang-orang terdekatnya memberi semangat misalnya saja orangtua, teman atau sahabat.
3.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Kepribadian
Psikologi kepribadian adalah ilmu psikologi yang mempelajari tentang keunikan keunikan dari invidu. Psikologi kepribadian membandingkan individu satu dengan individu yang lain. Psikologi kepribadian terkadang berlawanan dengan psikologi sosial namun saling berkaitan satu sama lain. Contonya: ketika kita berada di antara sebuah kelompok sosial kita harus mengenal kepribadian dari kelompok sosial tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam bergaul.
4.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal adalah ilmu psikologi yang mempelajari keabnormalan seseorang. Psikologi abnormal berkaitan dengan psikologi sosial dan psikologi kepribdian. Contoh hubungan psikologi abnormal dengan psikologi sosial yaitu bagaimana sikap seseorang dalam lingkungan kita.
5.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Klinis
Psikologi klinis adalah ilmu psikologi yang menerapkan psikologi untuk memahami dan memulihkan kondisi psikologis seseorang dan mencagah terjadinya keabnormalan. Psikologi klinis berhubungan dengan psikologi abnormal dan psikologi sosial. Contoh hubungannya dengan psikologi sosial yaitu untuk memulihkan kondisi psiologis seseorang, kita dapat meminta bantuan pada orang-orang terdekatnya, sehingga diketahui latar belakang sosial dan penyebab dia mengalami gangguan psikologis.
6.      Psikologi Sosial dengan Psikologi Umum
Psikologi umum adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia denagn lingkungannya. Psikologi umum jelas sangat berkaitan dengan psikologi sosial. Contohnya saja ketika kita ingin mengetahui tentang lingkungan disekitar kita makan kita harus mengetahui aspek-aspek psikologisnya dulu.
C.       Kesimpulan
Psikologi sosial tidak dapat terlepas dari kegiatan sehari-hari kita, baik yang disadari secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, mempelajari psikologi sosial sangatlah penting agar tidak terjadi kesalahan dalam pegalan sosial.



DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 26 September 2012

Variabel dan Hipotesis


1.        Pengertian variable minimal lima sumber
a.       Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger variabel sebagai sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang bermacam-macam. Suatu konsep dapat diubah menjadi suatu variabel dengan cara memusatkan pada aspek tertentu dari variabel itu sendiri.
b.      Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian.
c.       Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti.
d.      Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
e.       Variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan.
2.        Pengertian hipotesis minimal lima sumber
a.       Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
b.      Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
c.       Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
d.      Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapay dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
e.       Hipotesis adalah sesuatu yg dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar
3.        10 hipotesis yang menyatakan persamaan dan 10 hipotesis yang menyatakan perbedaan
a.       Hipotesis persamaan
·         Ho : ada hubungan antara pola asuh pada anak dengan teori id, ego, dan superego.
Ha : tidak ada hubungan antara pola asuh pada anak dengan teori id, ego, dan superego.
·         Ho : terdapat hubungan antara gaya belajar anak dengan perilakunya.
Ha : tidak ada hubungan antara gaya belajar anak dengan perilakunya.
·         Ho : ada hubungan antara orang psychopath dengan orang antisocial.
Ha  : tidak ada hubungan antara orang psychopath dengan orang antisocial.
·         Ho : ada hungan antara cara berpikir dengan gaya bahasa.
Ha : tidak ada hubungan antara cara berpikir dengan gaya bahasa.
·         Ho : ada hubungan antara aspek psikologis dengan tingkat intelegensi.
Ha : tidak ada hubungan antara aspek psikologis dengan tingkat intelegensi.
·         Ho : tidak ada hubungan antara cara bergaul dengan sikap seseorang.
Ha : ada hubungan antara cara bergaul dengan sikap seseorang.
·         Ho : tidak ada hubungan antara aspek biologis dengan aspek psikologis.
Ha : ada hubungan antara aspek biologis dengan aspek psikologis.
·         Ho : tidak ada hubungan antara individu satu dengan individu yang lain.
Ha : ada hubungan antara individu satu dengan individu yang lain.
·         Ho : tidak ada hubungan antara waktu belajar dirumah dengan semangat belajar dikampus.
Ha : ada hubungan antara waktu belajar dirumah dengan semangat belajar dikampus.
·         Ho : tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan ketertarikan pada lawan jenis.
Ha : ada hubungan antara prestasi belajar dengan ketertarikan pada lawan jenis.
b.      Hipotesis perbedaan
§  Ho : tidak ada perbedaan antara psikologi umum dengan psikologi social.
Ha : ada perbedaan antara psikologi umum dengan psikologi social.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara beban secara psikis dan beban secara motorik.
Ha : ada perbedaan antara beban secara psikis dan beban secara motorik.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara pola asuh pada anak kandung dengan pola asuh pada anak angkat.
Ha : ada perbedaan pola asuh pada anak kandung dengan pola asuh pada anak angkat.
§  Ho : tidak ada perbedaan paendapat antara Sigmund Feud dengan Anna Freud.
Ha : ada perbedaan pendapat antara Sigmund Freud dengan Anna Freud.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara Maba fakultas psikologi dengan Maba fakultas social.
Ha : ada perbedaan antara Maba fakultas psikologi dengan Maba fakultas social.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara fase bayi awal dengan fase bayi akhir.
Ha : ada perbedaan antara fase bayi awal dengan fase bayi akhir.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara antisocial dengan psychopath
Ha : ada perbedaan antara antisocial dnegan psychopath
§  Ho : tidak ada perbedaan antara psikologi pendidikan dengan psikologi social.
Ha: ada perbedaan antara psikologi pendidikan dengan psikologi social.
§  Ho : tidak ada perbedaan antara psikiater dan psikolog.
Ha : ada perbedaan antara psikiater dan psikolog.
§  Ho : ada perbedaan antara ilmu jiwa dan psikologi.
Ha : tidak ada perbedaan antara ilmu jiwa dan psikologi.
4.        Pengidentifikasian variable bebas dan variavel terikat.
a.       Hipotesis hubungan
·         Variabel Bebas : Id, ego, super ego
Variabel Terkait : pola asuh
·         Variabel Bebas : gaya belajar
Variabel Terkait : perilaku
·         Variabel Bebas : psychopath
Variabel Terkait : antisosial
·         Variabel Bebas : gaya bahasa
Variabel Terkait : cara berpikir
·         Variabel Bebas : tingkat intelegensi
Variabel Terkait : aspek psikologis
·         Variabel Bebas : sikap
Variabel Terkait : cara bergaul
·         Variabel Bebas : aspek psikologis
Variabel Terkait : aspek biologis
·         Variabel Bebas : individu yang lain
Variabel Terkait : individu satu
·         Variabel Bebas : belajar dikampus
Variabel Terkait : belajar dirumah
·         Variabel Bebas : ketertarikan pada lawan jenis
Variabel Terkait : prestasi
b.      Hipotesis perbedaan
§  Variabel Bebas : psikologi sosial
Variabel Terkait : psikologi umum
§  Variabel Bebas : beban motorik
Variabel Terkait : beban psikis
§  Variabel Bebas : pola asuh anak angkat
Variabel Terkait : pola asuh anak kandung
§  Variabel Bebas : Anna Freud
Variabel Terkait : Sigmund Freud
§  Variabel Bebas : Maba fakultas psikologi
Variabel Terkait : Maba fakultas sosial
§  Variabel Bebas : fase bayi awal
Variabel Terkait : fase bayi akhir
§  Variabel Bebas : Psychopath
Variabel Terkait : antisosial
§  Variabel Bebas : Psikologi pendidikan
Variabel Terkait : Psikologi sosial
§  Variabel Bebas : Psikolog
Variabel Terkait : Psikiater
§  Variabel Bebas : ilmu jiwa
Variabel Terkait : psikologi


DAFTAR ISI
Catatan : di download pada hari senin 25 septermber 2012 pukul 14.20 sampai pukul 15.40