RESUME BAB
Judul
Buku : Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi
Keenam Bab 2 dan Bab 3
Penulis : Elizabeth B. Hurlock
Ahli
Bahasa : 1. dr. Med. Meitasari Tjandrasa
2. Dra. Muslichah Zarkasih
Penerbit : Erlangga
Editot : Agus Dhama, SH, M. Ed.
Bab 2 : Prinsip-prinsip Perkembangan
Pengetahuan tentang pola perkembangan penting untuk
alasan ilmiah karena membantu psikolog perkembangan untuk mengetahui pada usia
berapa mereka mengharapkan perilaku yang berbeda dan menggunakannya untuk
menyusun pedoman.
Penelitian ilmiah menyajikan bukti adanya 10 fakta dasar mengenai
prinsip perkembangan selama masa kanak-kanan yaitu:
1. Perkembangan menyangkut perubahan dengan tujuan realisasi
diri untuk penyampaian kemampuan bawaan.
2. Perkembangan awal lebih penting daripada perkembangan
selanjutnya karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan
pengalaman.
3. Perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar
dengan kematangan yang menempatkan batas bagi perkembangan.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan , dapat diperlambat
atau dipercepat oleh kondisi lingkungan.
5. Perkembangan memiliki karasteristik tertentu yang dapat
diramalkan.
6. Perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian
karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan.
7. Terdapat pola perkembangan yang disebut periode pralahir,
masa neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak awal, akhir masa kanak-kanak, dan
masa puber. Dalam semua periode ini, terdapat saat-saat keseimbangan dan
ketidakseimbangan.
8. Adanya harapan sosial untuk setiap periode perkembangan
yang memungkinkan para orang tua dan guru menguasai berbagai perilaku anak.
9. Setiap bidang perkembangan mengandung kemungkinan bahaya
baik fisik maupun psikologis.
10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode dalam pola
perkembangan.
Bab 3 : Dasar-dasar Pola Perkembangan
Ada empat kejadian penting sebelum kelahiran yaitu
terbentuknya sifat bawaan yang diturunkan; cepatnya perkembangan dan
pertumbuhan; kondisi lingkungan pralahir yang mempengaruhi pola perkembangan;
dan perkembangan sikap dari orang yang berarti terhadap anak yang belum lahir.
Perhatian ilmiah awal dalam periode pralahirdipusatkan
pada asal kehidupan kemudian dipusatkan pada pengaruh keturunan dan pralahir,
jenis kelamin. Sebelum kehidupn baru dimulai, sel reproduksi pria dan wanita
menjalani proses persiapan yang dikenal sebagai pematangan, ovulasi, dan
pembuahan.
Ada empat kondisi penting yang ditentukan ketika ovum
dibuahi yaitu penentuan unsur bawaan, jenis kelamin, jumlah keturunan, dan urutan
individu. Walaupun pencapaian perkembangan potensi keturunan yang lengkap
mungkin tidak terjadi bila kondisi lingkungan tidak menguntungkan.
Pada saat pertumbuhan, jenis kelamin individu baru telah
ditentukan oleh tipe sel sperma yang bersatu dengan ovum. Urutan anak dalam
keluarga yang ditentukan pada saat pertumbuhan, mempengaruhi perkembangan anak
karena sikap orang tua dan orang lain. Periode pralahir terbagi atas tiga subbagian yaitu periode ovum, periobe
embrio, dan peiode janin yang dapat diramalkan.
Periode pralahir telah menunjukkan bahwa pola normal
perkembangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sikap orang yang berarti
terhadap anak yang akan lahir yang terbentuk selama periode pralahir, penting
artinya karena mereka cenderung menetap dan mempengaruhi cara perlakuan
terhadap anak itu setelah masa kanak-kanak,
Terdapat banyak kemungkinan bahaya terhadap perkembangan
moral selama periode pralahir diantaranya sifat fisik dan psikologis serta
kemungkinan yang paling merusak adalah ketidakteraturan perkembangan,
keguguran, dan kelahiran kembar.
Kemungkian bahaya psikologisyang paling umum dan
berbahaya yaitu keyakinan tradisional mengenai pralahir, stress yang dialami
calon ibu, dan sikap tidak menggantungkan dari orang yang berarti terhadap anak
yang akan lahir. Sikap yang tidak menguntungkan dari orang yang berarti mungkin
dianggap berbahaya bagi psikologis karena merusak penyesuaian pribadi dan sosial
seorang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar