REVIEW
INGATAN (MEMORY)
Wirawan Sarwono, Sarlito. 2012. Pengantar Psikologi Umum.
Cetakan ke-4, 115-122. Jakarta:
Rajawali Pers
A.
Ingatan
Mengingat adalah
perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah
diketahui untuk dikeluarkan dan digunakan kembali saat dibutuhkan.
Proses penyimpanan yang dilakukan adalah upaya kita mengkodekan, menyimpan, dan
mengeluarkan kembali informasi (Feldman, 2003, 2008). Pemikiran lain yang
beraliran faali, menyatakan ingatan adalah simpanan pola dari
sumbangan-sumbangan antara neutron-neutron di otak. Bagian otak tempat ingatan
melekat terlletak di area hippocampal (Foer,
2007). Tanpa ingatan, maka hampir tidak mungkin seseorang mempelajari sesuatu.
B.
Tiga Sistem
Ingatan
Menurut Atkinson dan Shiffrin
(1968, 1971 dalam Feldman, 2003; Djiwatampu, Indirasari, Resppati, 2004) system
yang dibangun untuk ingatan agar sebuuah informasi tetap diingat adaah melalui
ingatan sensori, ingatan jangka pendek, dan ingatan jangkka panjang.
1.
Ingatan Sensori
adalah tempat sementara menyimpan informasi. Pada ingatan sensori, mobilitas
dari seorang individu sangat penting, dari pancaindra, yang bisa berupa visual,
atau prndengaran dan segera masuk ke dalam bagian khusus Korteks (Foer, 2007).
Bersifat sangat sebentar dan cepat. Daya simpannya hanya sekitar satu detik
(Feldman, 2003).
2.
Ingatan Jangka
Pendek adalah ingatan yang berkapasitas
terbatas, sekitar lima sampai Sembilan unit informasi, sering disebut “seven-plus-or-minus-two” (Miller, 1956
dalam Hansson, Juslin, dan Winman, 2008). Bagian otak yang bekerja adalah
korteks frontal (Foer, 2007).
3.
Ingatan Jangka
Panjang adalah penyimpanan emosi yang relatif permanen, walaupun terkadang
sulit dikeluarkan kembali (Feldman, 2003). Kapasitasya nyaris tak terbatas.
Kapasitasnya nyaris tak terbatas. Kapasitasnya yang luar biasa inilah yang
kemudian menyimpan banyak hal yang umumnya berupa fakta-fakta dan
peristiwa-peristiwa, kebiasaan, ingatan, dan emosi (Foer, 2007). Pada system
ingatan jangka panjang bisa terjadi lupa. Pada beberapa kasus tentang lupa
ditemukan kerusakan pada otak (Foer, 2007; Feldman, 2003) yang disebabkan oleh
virus herpes simpleks (Foer, 2007)
C.
Cara Mengingat
1.
Rekoleksi adalah
menimbulkan kembali ingatan terhadap suatu peristiwa dengan lengkap dan detail.
2.
Pembaruan
Ingatan adalah ingatan yang muncul karena ada hal yang meransangnya.
3.
Memanggil
Kembali Ingatan adalah mengingat kembali suatu hal, sama sekali terlepas dari
hal-hal lain di masa lalu.
4.
Rekognisi adalah
megingat kembali sesuatu hal setelah menjumpai sebagian dari hal tersebut.
5.
Mempelajari
Kembali adalah mempelajari sesuatu yang pernah dipelajari sehingga tempo
belajar lebih cepat.
D.
Lupa
Proses lupa terjadi
secara mekanistik, dengan sendirinya, dan hanya dipengaruhi oleh waktu.lupa
bisa terjadi karena kondisi otak, khususnya penyakit karena virus. Dewasa ini,
ada empat cara unuk menerangkan proses lupa secara psikologi dan satu secara
fisiologi.
1.
Apa yang telah
kita ingat disimpan dalam bagian tertentu di otak, tapi apabila materi yang
harus diingat itu tidak pernah digunakan maka lambat laun materi itu akan
terhapus dan kita tidak dapat menggunakannya lagi.
2.
Mungkin pula
materi itu tidak lenyap begitu saja melainkan mengalami perubahan secara sistematis.
a.
Penghalusan :
materi yang tidak mampu diingat lagi setelah mengalami perubahan.
b.
Penegasan : materi
yang paling mencolok sehingga bentuk keseluruhan dilupakan.
c.
Asimilasi :
materi berbentuk benda, jadi meskipun benda lain tapi apabila bentuknya sama
maka tetap dikenal sebagai benda aal tadi.
3.
Kalau kita
mempelajari hal yang baru (hambatan
proaktif), mungkin saja hal yang sebelumnya pelajari (hambatan rekroatif) tidak
kita ingat lagi.
4.
Dalam
Psikoanalisis ada yang dinamakan respersi yaitu melupaka peristiwa-peristiwa
yang mengancam ego (mengerikan,
berdosa, dll)
5.
Proses fisiologi
pada otak yaitu lupa akan nama-nama atau istilah-istilah yang tidak dekat
dengannya.
E.
Ingatan dan
Kebudayaan
Kebudayaan telah
mengembangkan budaya tulis juga masih menekankan ingatan. Wagner (1981, dalam
Segall dkk., 1996; Feldman, 2003) menyatakan bahwa proses dasar ingatan adalah
universal. Ini terlihat pada kapasitas ingatan jangka pendek dan struktur
jaringan ingatan jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar