Senin, 03 Desember 2012

Memory (Ingatan)


REVIEW
INGATAN (MEMORY)
Wirawan Sarwono, Sarlito. 2012. Pengantar Psikologi Umum.
Cetakan ke-4, 115-122. Jakarta: Rajawali Pers
A.      Ingatan
Mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah  diketahui untuk dikeluarkan dan digunakan kembali saat dibutuhkan. Proses penyimpanan yang dilakukan adalah upaya kita mengkodekan, menyimpan, dan mengeluarkan kembali informasi (Feldman, 2003, 2008). Pemikiran lain yang beraliran faali, menyatakan ingatan adalah simpanan pola dari sumbangan-sumbangan antara neutron-neutron di otak. Bagian otak tempat ingatan melekat terlletak di area hippocampal (Foer, 2007). Tanpa ingatan, maka hampir tidak mungkin seseorang mempelajari sesuatu.
B.       Tiga Sistem Ingatan
Menurut Atkinson dan Shiffrin (1968, 1971 dalam Feldman, 2003; Djiwatampu, Indirasari, Resppati, 2004) system yang dibangun untuk ingatan agar sebuuah informasi tetap diingat adaah melalui ingatan sensori, ingatan jangka pendek, dan ingatan jangkka panjang.
1.         Ingatan Sensori adalah tempat sementara menyimpan informasi. Pada ingatan sensori, mobilitas dari seorang individu sangat penting, dari pancaindra, yang bisa berupa visual, atau prndengaran dan segera masuk ke dalam bagian khusus Korteks (Foer, 2007). Bersifat sangat sebentar dan cepat. Daya simpannya hanya sekitar satu detik (Feldman, 2003).
2.         Ingatan Jangka Pendek adalah ingatan yang  berkapasitas terbatas, sekitar lima sampai Sembilan unit informasi, sering disebut “seven-plus-or-minus-two” (Miller, 1956 dalam Hansson, Juslin, dan Winman, 2008). Bagian otak yang bekerja adalah korteks frontal (Foer, 2007).
3.         Ingatan Jangka Panjang adalah penyimpanan emosi yang relatif permanen, walaupun terkadang sulit dikeluarkan kembali (Feldman, 2003). Kapasitasya nyaris tak terbatas. Kapasitasnya nyaris tak terbatas. Kapasitasnya yang luar biasa inilah yang kemudian menyimpan banyak hal yang umumnya berupa fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa, kebiasaan, ingatan, dan emosi (Foer, 2007). Pada system ingatan jangka panjang bisa terjadi lupa. Pada beberapa kasus tentang lupa ditemukan kerusakan pada otak (Foer, 2007; Feldman, 2003) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (Foer, 2007)
C.       Cara Mengingat
1.      Rekoleksi adalah menimbulkan kembali ingatan terhadap suatu peristiwa dengan lengkap dan detail.
2.      Pembaruan Ingatan adalah ingatan yang muncul karena ada hal yang meransangnya.
3.      Memanggil Kembali Ingatan adalah mengingat kembali suatu hal, sama sekali terlepas dari hal-hal lain di masa lalu.
4.      Rekognisi adalah megingat kembali sesuatu hal setelah menjumpai sebagian dari hal tersebut.
5.      Mempelajari Kembali adalah mempelajari sesuatu yang pernah dipelajari sehingga tempo belajar lebih cepat.
D.      Lupa
Proses lupa terjadi secara mekanistik, dengan sendirinya, dan hanya dipengaruhi oleh waktu.lupa bisa terjadi karena kondisi otak, khususnya penyakit karena virus. Dewasa ini, ada empat cara unuk menerangkan proses lupa secara psikologi dan satu secara fisiologi.
1.      Apa yang telah kita ingat disimpan dalam bagian tertentu di otak, tapi apabila materi yang harus diingat itu tidak pernah digunakan maka lambat laun materi itu akan terhapus dan kita tidak dapat menggunakannya lagi.
2.      Mungkin pula materi itu tidak lenyap begitu saja melainkan mengalami perubahan secara sistematis.
a.         Penghalusan : materi yang tidak mampu diingat lagi setelah mengalami perubahan.
b.        Penegasan : materi yang paling mencolok sehingga bentuk keseluruhan dilupakan.
c.         Asimilasi : materi berbentuk benda, jadi meskipun benda lain tapi apabila bentuknya sama maka tetap dikenal sebagai benda aal tadi.
3.      Kalau kita mempelajari hal yang baru (hambatan proaktif), mungkin saja hal yang sebelumnya pelajari (hambatan rekroatif)  tidak kita ingat lagi.
4.      Dalam Psikoanalisis ada yang dinamakan respersi yaitu melupaka peristiwa-peristiwa yang mengancam ego (mengerikan, berdosa, dll)
5.      Proses fisiologi pada otak yaitu lupa akan nama-nama atau istilah-istilah yang tidak dekat dengannya.
E.       Ingatan dan Kebudayaan
Kebudayaan telah mengembangkan budaya tulis juga masih menekankan ingatan. Wagner (1981, dalam Segall dkk., 1996; Feldman, 2003) menyatakan bahwa proses dasar ingatan adalah universal. Ini terlihat pada kapasitas ingatan jangka pendek dan struktur jaringan ingatan jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar