Emosi adalah perasaan atau pengaruh yang terjadi
karena adanya interaksi-interaksi yang penting untuk mereka yang mempengaruhi
kesejahteraan. Emosi terbagi atas dua yaitu emosi positif dan emosi negatif. Darwin
menggambarkan sesuatu yang evolusioner dari emosi, dan psikolog-psikolog
menekankan bahwa emosi berasal dari biologis. Ekspresi emosi bersifat sama di
setiap budaya, tetapi tidak berada di dalam suatu kultur yang bersifat universal. Secara biologis, manusia
bersifat secara emosional hanya saja budaya dan pengalaman yang beragam
membedakannya secara emosional.
Secara fungsionalis emosi menekankan pada pentingnya
konteks dan hubungan di dalam emosi. Contohnya, ketika orang tua mempengaruhi
suasana hati yang positif bagi anak, maka anak itu akan mengikuti keinginan
atau harapan orang tua. Di dalam pandangan ini, sasaran yang dilibatkan di
dalam emosi adalah cara dan sifat yang langsung spesifik dapat mempengaruhi
tindakan dari setiap emosi yang diberi.
Saanir membantah bahwa secara emosional sesuatu yang
melibatkan pengembangan dari keterampilan seperti senantiasa menyadari suatu
emosi atau mengenali emosi dalam suatu hubungan.
Bayi telah menunjukkan sejumjah emosi awal dalam
perkembangan mereka, Lewis membedakan antara emosi utama dan emosi yang akan
datang. Emosi utama termasuk kegembiraan, kemarahan, dan ketakutan sedangkan
emosi yang akan datang yaitu bangga, perasaan malu, dan rasa bersalah. Tangisan
adalah sarana yang digunakan bayi untuk memberitahukan keadaan mereka.
Seedikitnya bayi memiliki tiga sarana dasar untuk itu yaitu tangisan teriakan, tangisan
kemarahan, dan tangisan karena sakit. Bayi memiliki dua ketakutan yaitu
ketakutan akan ketertarikan dengan orang asing dan ketakutan akan kehilangan
orang yang melindungi atau memperhatikannya.
Seorang anak akan menunjukkan kemajuan dalam
melibatkan emosi pernyataan, pemahaman, dan mengatur bagaimana cakupan emosi
untuknya yang akan terus meningkat seperti rasa malu, bangga, dan rasa
bersalah. Pada usia dua hingga empat tahun, terjadi peningkatan terhadap emosi
anak pada bagian terminology untuk mengurauikan emosi dan belajar lebih banyak
tentang penyebab dan konsekuensi dari perasaan. Pada usia empat sampai lima
tahun, anak akan menunjukkan suatu kemampuan yang digunakan untuk mencerminkan
emosi dan memahami bahwa suatu tindakan emosi yang berbeda akan menimbulkan
efek yang berbeda pula.
Pada masa pertengahan anak, ia menunjukkan suatu kesadaran tentang bagaimana
mengendalikan dan mengatur emosi dalam kehidupan social. Pada periode usia ini
juga, mereka akan menunjukkan pemahaman tentang bagaimana cara untuk
memperbaiki emosi sertamerahasiakan emosi negatif mereka sendiri dengan
mengalihkan perasaannya.
Karasteristik fisiologis membahas tentang peragai
individu yang berbeda-beda, dan sebuah penelitian mengatakan bahwa keturunan
mampu mewariskan peragai individu. Anak-anak akan menerima warisan dari suat
penyimpangan ilmu faal hingga mereka memuliki perangai tertentu, tetapi melalui
pengalaman mereka belajar untuk memodifikasi peragai mereka hingga taraf
tertentu. Dalam beberapa hal perangai sulit dihubungkan dengan penyesuaian
permasalahan di awal kedewasaan.
Kebaikan yang mengacu pada peragai anak merupakan suatu kesinambungan antara anak
dnean lingkungannya dimana anak harus dituntut untuk mengatasinya. Sebuah riset
menunjukkan bahwa rekomendasi umum para orangtua atau penyasuh perlu (1)
sensitive kepada karasteristik indivisu anak; (2)fleksibel dalam menanggapi
karaseristiknya; dan (3) hidari mengadili anak secara negatif.
Bayi akan menunjukkan suatu daya tarik yang kuat
akan dunia mereka. Fase bermain-main dengan pengasuh dimulai pada saat bayi
berusia dua sampai tiga bulan. Lalu keterampilan gerakannya akan berkembang
dengan sendirinya secara signifikan sehingga dapat memperluas kemampuan bayi
untuk memulai kegiatannya dan menjelajahi dunianya dnegan bebas.
Pada masa kanak-kanak, keamanan dan kepercayaan
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam masa pengembangan dari pengasuh.
Teori Bowby menekankan pada pengasuh dan bayi secara biologis dipengaruhi untuk
membentuk suatu hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar