Sabtu, 05 Januari 2013

Emotional Development


Emosi adalah perasaan atau pengaruh yang terjadi karena adanya interaksi-interaksi yang penting untuk mereka yang mempengaruhi kesejahteraan. Emosi terbagi atas dua yaitu emosi positif dan emosi negatif. Darwin menggambarkan sesuatu yang evolusioner dari emosi, dan psikolog-psikolog menekankan bahwa emosi berasal dari biologis. Ekspresi emosi bersifat sama di setiap budaya, tetapi tidak berada di dalam suatu kultur yang  bersifat universal. Secara biologis, manusia bersifat secara emosional hanya saja budaya dan pengalaman yang beragam membedakannya secara emosional.
Secara fungsionalis emosi menekankan pada pentingnya konteks dan hubungan di dalam emosi. Contohnya, ketika orang tua mempengaruhi suasana hati yang positif bagi anak, maka anak itu akan mengikuti keinginan atau harapan orang tua. Di dalam pandangan ini, sasaran yang dilibatkan di dalam emosi adalah cara dan sifat yang langsung spesifik dapat mempengaruhi tindakan dari setiap emosi yang diberi.
Saanir membantah bahwa secara emosional sesuatu yang melibatkan pengembangan dari keterampilan seperti senantiasa menyadari suatu emosi atau mengenali emosi dalam suatu hubungan.
Bayi telah menunjukkan sejumjah emosi awal dalam perkembangan mereka, Lewis membedakan antara emosi utama dan emosi yang akan datang. Emosi utama termasuk kegembiraan, kemarahan, dan ketakutan sedangkan emosi yang akan datang yaitu bangga, perasaan malu, dan rasa bersalah. Tangisan adalah sarana yang digunakan bayi untuk memberitahukan keadaan mereka. Seedikitnya bayi memiliki tiga sarana dasar untuk itu yaitu tangisan teriakan, tangisan kemarahan, dan tangisan karena sakit. Bayi memiliki dua ketakutan yaitu ketakutan akan ketertarikan dengan orang asing dan ketakutan akan kehilangan orang yang melindungi atau memperhatikannya.
Seorang anak akan menunjukkan kemajuan dalam melibatkan emosi pernyataan, pemahaman, dan mengatur bagaimana cakupan emosi untuknya yang akan terus meningkat seperti rasa malu, bangga, dan rasa bersalah. Pada usia dua hingga empat tahun, terjadi peningkatan terhadap emosi anak pada bagian terminology untuk mengurauikan emosi dan belajar lebih banyak tentang penyebab dan konsekuensi dari perasaan. Pada usia empat sampai lima tahun, anak akan menunjukkan suatu kemampuan yang digunakan untuk mencerminkan emosi dan memahami bahwa suatu tindakan emosi yang berbeda akan menimbulkan efek yang berbeda pula.
Pada masa pertengahan anak, ia menunjukkan  suatu kesadaran tentang bagaimana mengendalikan dan mengatur emosi dalam kehidupan social. Pada periode usia ini juga, mereka akan menunjukkan pemahaman tentang bagaimana cara untuk memperbaiki emosi sertamerahasiakan emosi negatif mereka sendiri dengan mengalihkan perasaannya.
Karasteristik fisiologis membahas tentang peragai individu yang berbeda-beda, dan sebuah penelitian mengatakan bahwa keturunan mampu mewariskan peragai individu. Anak-anak akan menerima warisan dari suat penyimpangan ilmu faal hingga mereka memuliki perangai tertentu, tetapi melalui pengalaman mereka belajar untuk memodifikasi peragai mereka hingga taraf tertentu. Dalam beberapa hal perangai sulit dihubungkan dengan penyesuaian permasalahan di awal kedewasaan.
Kebaikan yang mengacu pada peragai anak  merupakan suatu kesinambungan antara anak dnean lingkungannya dimana anak harus dituntut untuk mengatasinya. Sebuah riset menunjukkan bahwa rekomendasi umum para orangtua atau penyasuh perlu (1) sensitive kepada karasteristik indivisu anak; (2)fleksibel dalam menanggapi karaseristiknya; dan (3) hidari mengadili anak secara negatif.
Bayi akan menunjukkan suatu daya tarik yang kuat akan dunia mereka. Fase bermain-main dengan pengasuh dimulai pada saat bayi berusia dua sampai tiga bulan. Lalu keterampilan gerakannya akan berkembang dengan sendirinya secara signifikan sehingga dapat memperluas kemampuan bayi untuk memulai kegiatannya dan menjelajahi dunianya dnegan bebas.
Pada masa kanak-kanak, keamanan dan kepercayaan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam masa pengembangan dari pengasuh. Teori Bowby menekankan pada pengasuh dan bayi secara biologis dipengaruhi untuk membentuk suatu hubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar