Persahabatan adalah suatu hubungan yang
dilandasi dengan keakraban, rasa persahabatan, saling berbagi, dan cinta antara
dua orang. Menurut Santrock
(1998), karakteristik yang paling umum dari persahabatan adalah keakraban
(intimacy) dan kesamaan(similiarity). Intimacy
dapat diartikan sebagai penyingkapan diri dan berbagai pemikiran pribadi.
Karenda kedekatan ini, anak mau menghabiskan waktunya dengan sahabat dan
mengekspresikan efek yang lebih positif terhadap sahabat dibandingkan dengan
yang bukan sahabat (Hartub, 1989).
Intrpersonal dan
persahabatan memiliki hubungan yang erat antarsatu dengan yang lain sebab
manusia memiliki motif social yang positif, untuk memenuhu kebutuhan afilasi
diperlukan keintiman yang mempengaruhi seseorang untuk mencari hubungan yang
memuaskan. Ada beberapa motif yang menghambat pembentukan hubungan social itu,
diantaranya kesendirian dan kecemasan social yang biasanya muncul karena harapan
negative bertemu dengan evaluasi orang lain. Faktor lain yang penting dalam
atraksi interpersonal dan persahabatan adalah bagaimana interaksi awal terhadap
pengasuhan utama yang membenttuk gaya yang lampiran khusus. Gaya lampiran
inilah yang menjadi pola interaksi dan menghubungakan kita dengan pengembangan
persahabatan dengan orang ain di kemudian hari.
Kesepian adalah keadaan psikologis
yang terjadi ketika seseorang merasakan sesuatu yang memadai dalam suatu
hubunngan. Hal ini muncul karena adanya perbedaancara bergaul antara seseorang
dengan orang lain. Kesepian terjadi secara bervariasi tergantung budaya dan
usia, kesepian memiliki asperk psikologi seperti pengucilan social dan depresi.
Kecemasan social muncul dari harapan negatef seseorang dnegan orang lain, hal
ini mengantisipasi adanya hubungan negative dari interaksi social dan akhirnya
menetap pada interaksi social.
Persahabatan tidak akan lepas dari
cinta, menurut Strenbergs, cinta memiliki tiga komponen yaitu: gairah,
keintiman, dan komitmen. Gairah adalah komponen emosional yang mellibatkan emosi
yang kuat. Keintiman melibatkan kesediaan untuk mengungkapkan peningnya
informasi pribadi. Komitmen adalah komponen kognitif cinta yang melibatkan
keputusan untuk mempertahankan cinta jangka panjang. Cinta memiliki keintiman
dan omitmen yang didasarkan pada sikap saling menghormati dan peduli daripada
emos yang kuat.
Selama masa kanak-kanak, manusia
mmbentuk lampiran untuk pengasuh mereka. Lampiran awal ini yang menjadi model
kerja atau ide tentang apa yang diharapkan pada suatu hubungan. Individu dengan
secure attachment gaya ditandai kekasih mereka bahagia, kamah, dalan lain-lain.
Mereka dengan gaya kedekatan avoidant takut keintiman mengalami rolle-coaster.
Sebuah gaya yang cemas-ambivalen adalah terkait dengan adanya daya tarik yang
ekstrim di tambah dengan kecemburuan yang ekstrim pula.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan dari atraksi dengan pribadi yaitu, fisik yang
merupakan faktor penentu adari awal terbentuknya atraksi . individu yang
berhubungan melalui internet menjadi kesepian karena boleh jadi hal negative
masih mempengaruhinya meski telah menggunakan internet. Faktor lain yang
mempengaruhi atraksi addalah pengaruh persamaan. Persamaan yang paling penting
adalah keterikatan yang mempengaruhi prinsip pemadanan. Kecenderungan untuk
tertarik pada seseorang yang secara fisik lebih menarik merupakan sepertiga
dari faktor atraksi dan hubungan pribadi, sehingga terjadi penyimpangan daya
pikat secara fisik dengan cenderung menggambarkan sesuatu yang tidak menari
berasal dari kualitas negatifnya, biasanya di dalam masyarakat digambarkan pada
literature, film, maupun seni. Suatu riset yang membahas mengenai daya pikat
dalam biologi menyebutkan bahwa pada bayi berusia 2 bulan lebih tertarik pada
sesuatu yang menarik secara fisik. Teori baru yang menyatakan bahwa daya pikat
terwejud dari fasial dan simetri tubuh, juga kesehatan genetik, yang secara
fisik akan mempunyai nilai ketahanan .
Teori evolusioner menyatakan bahwa
simetri (daya pikat secara fisik) adalah sesuatu yang memiliki mutu dasar
genetik. Penampilan secara fisik ditandai dengan tingginya daya pikat pada
individu yang memiliki gen-gen yang baik. Oleh karena itu, setiap laki-laki
maupun perempuan yang memiliki daya pikat sangat diinginkan untuk suatu
hubungan jangka panjang.
Ahli teori evolusioner menyatakan
bahwa untuk menarik seseorang yang memiliki daya pikat diperlukan tindakan yang
berupa perilaku-perilaku misalnya sesuatu yang bersumber daya memikat. Untuk
menarik seseorang, laki-laki cenderung berlama-lama menggunakan daya pikatnya
sedangkan perempuan yang mencoba agar terlihat lebih menarik mencoba untuk
bersifat tak setia untuk membangun sebuah kecemburuan. Kecemburuan yang timbul
ketika suatu ancaman yang merugikan masuk ke dalam pikirannya menyebabkan
mereka mendapat ilham agar menghargai suatu hubungan.
Cara membuat hubungan berkembang
dengan erat dan mengikat yaitu saling merangkaikan langah-langkah yang disertai
suatu peningkatan sebagai awal di dalam aktivitas yang dibagi bersama dalam
mutualas, sehingga memunculkan perasaan yang saling membutuhkan. Teori
penetrasi sosial menekankan bahwa hubungan yang maju merupakan siatu cara yang
dapat di presiksi berbagai kelalaian kontak yang melibatkan sesuatu yang lebih
besar. Sesuatu yang menyokong terjadinya penetrasi social adalah diri sendiri,
penyingkapan, kemampuan dan kesediaan untuk berbagi bidang-bidang yang
menyentuh hatu dan hidup.
Pada waktu tertentu dapat dilakukan
evaluasi atas hubungan yang dijalani, setiap gangguan dalam urutan yang normal
dari suatu kejadian merupakan suatu bahaya yang dapat mengancam. Teori
pertukaran social menyatakan bahwa hubungan yang telah dievaluasi akan menjadi
lebih baik dan menambah nilai dari hubungan tersebut. Suatu tingkst
perbandingan adalah harapan untuk memperoleh sesuatu dari hubungan. Tingkat
perbandingan akan melibatkan hasil-hasil dari perbandingan hubungan sebelumnya.
Teori lain menyebutkan bahwa mengevaluasi suatu hubungan berarti menggunakan
persepsi yang merupakan hak keseimbangan dalam hubungan.
Hubungan komunal adalah suatu
hubungan yang diatur oleh perbandingan prinsip-prinsip hak keyakinan. Pada
suatu hubungan komunal, individu saling bermanfaat dengan individu yang lain
atau segala kebutuhan yang dimiliki. Dalam hubungan komunal, para mitra akan
memaklumi ketidakadilan, serta diatur oleh prinsip komunal yang dihubungkan
dengan kepuasan suatu hubungan.
Riset menunjukkan bahwa pasangan
yang memelihara hubungan mereka memperoleh kepuasan hubungan yang meningat.
Pasangan jangka panjang akan sangat mendukung segala kekurangan dari
pasangannya. Sebuah kepercayaan dengan tujuan masa depan secara positif akan
membuat hub ungan menjadi panjang. Dalam beberapa hal, hubungan yang sukses
melibatkan kekurangan pasangan dengan membuat perubahan yang bernilai positif.
Strategi yang digunakan untuk
membangun kembali sebuah hubungan yaitu tidak menyalahkan pasangan atas apa
yang telah terjadi, sebaiknya pasangan diajak berundung untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi secara terbuka dan konsisten untuk sebuah pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar